Ada Data Terbaru, Berpengaruh Besar ke Saham Astra (ASII)?
Thursday, April 18, 2024       08:44 WIB

JAKARTA, investor.id - Penjualan mobil wholesales nasional mencapai 74.724 unit pada Maret 2024, meningkat 6% dari bulan sebelumnya.
Sementara penjualan mobil PT Astra International Tbk () pada Maret 2024 secara wholesales sebesar 40.438 unit dengan pangsa pasar 54%.
"Kami terus mendukung industri otomotif di Tanah Air dengan menyediakan berbagai pilihan kendaraan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi, serta pengembangan ekosistem elektrifikasi yang mumpuni, agar dapat memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan resmi dikutip Kamis (18/4/2024).
Adapun analis Indo Premier Sekuritas, Giovanni Dustin dan Ryan Dimitry menilai, peningkatan penjualan mobil wholesales +6 month on month (mom) didukung dengan permintaan musiman terkait libur hari raya Idulfitri.
Tetapi penjualan tersebut menurun 26% secara year on year (yoy).
"Volume penjualan mencapai 40 ribu unit pada 24 Maret (-24% yoy/-3% mom), yang merupakan 22% dari FY24F kami - yang secara garis besar sejalan. Pangsa pasar 4W dinormalisasi menjadi 54% pada 24 Maret (vs. 52/58% pada Maret 2023/Februari 2024)," ungkap Giovanni dan Ryan dalam risetnya yang dipublikasikan 16 April 2024.
Giovanni dan Ryan juga menyatakan, pemeriksaan saluran kedealer menunjukkan bahwa diskon meningkat untuk basis mom di bulan April 2024 (dari Rp 19,2 juta di bulan Maret 2024 menjadi Rp 21,9 juta di bulan April 2024; +13% mom), karena diskon di semua segmen meningkat sebesar +5-30% mom.
"Kami mencatat bahwa segmen LCGC dan LSUV mengalami lonjakan diskon tertinggi sebesar +30/27% mom, yang kami yakini sebagian disebabkan oleh persaingan," sebut mereka.
Giovanni dan Ryan juga menyebutkan, pabrikan 4W asal China, GAC Aion, memasuki pasar Indonesia dan akan bermitra dengan Indomobil Group () untuk distribusi. GACAion didirikan pada 2017 dan merupakan anak perusahaan dari GAC Group, sebuah konglomerasi otomotif Tiongkok.
GAC Aion menjual 480 ribu unit pada FY23 secara global. Mereka berencana meluncurkan dua model BEV di GIIAS 2024 pada Juni 2024 (vs. biasanya pada Agustus), yaitu Y Plus dan Hyper HT yang merupakan model MPV dan SUV cross-over .
"Selain itu, berdasarkan pemeriksaan saluran kami, akan ada lebih banyak model BEV diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, termasuk BYD Denza D9 pada Mei 2024 (MPV mewahj yang kemungkinan akan menjadi pesaing langsung Toyota Alphard), Vinfast VF6/7 pada 24 Juli (SUV), dan Neta U dan S pada 24 Sep (SUV/sedan)," terang Giovanni dan Ryan.
Giovanni dan Ryan menilai, sebagian besar kekhawatiran tersebut kemungkinan besar sudah diperhitungkan dalam penilaian saat ini sebesar 7x FY25F P/E. Tapi mereka juga melihat terbatasnya katalis positif jangka pendek untuk .
Mereka mengulangi rekomendasi hold saham dengan target harga Rp 5.800/saham. Risikonya adalah lebih tinggi/lebih rendah dari volume yang diharapkan 4W/2W; dan komoditas yang lebih tinggi/lebih rendah dari perkiraan harga.
Saham sendiri ditutup di Rp 5.125 (+0,49%) pada perdagangan 17 April kemarin. Dalam periode year to date (ytd) melemah 10,09%.
Jika mengacu harga 17 April, maka ada potensi cuan saham hingga 13,17%.
Dividen
Astra akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 30 April 2024. Dalam keterangan resmi sebelumnya, disebutkan bahwa akan diusulkan dividen final untuk tahun buku 2023.
Besaran dividen final yang diusulkan adalah sebesar Rp 421 per saham (2022: Rp 552 per saham).
Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp 98 per saham (2022: Rp 88 per saham) yang sudah dibagikan pada Oktober 2023, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp 519 per saham (2022: Rp 640 per saham), dengan rasio pembayaran dividen sebesar 62% (berdasarkan laba bersih Grup Astra sebesar Rp 34 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di dan Hermina).
Rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis perseroan.
Dengan mengacu pada harga saham Astra per penutupan 5 April, maka kisaran yield dividen final (Rp 421/saham)  ada di angka 7,98%.

Sumber : investor.id

berita terbaru
Wednesday, May 01, 2024 - 11:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BSDE
Wednesday, May 01, 2024 - 11:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BIRD
Wednesday, May 01, 2024 - 11:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BJTM
Wednesday, May 01, 2024 - 11:26 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BMAS
Wednesday, May 01, 2024 - 11:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DSFI
Wednesday, May 01, 2024 - 11:18 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CNMA
Wednesday, May 01, 2024 - 11:14 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BAJA
Wednesday, May 01, 2024 - 11:12 WIB
Harga Saham Masih Undervalued, BBRI Lakukan Buyback
Wednesday, May 01, 2024 - 11:10 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BOLT